Keputusan
Presiden Joko Widodo memasukkan nama Direktur Utama PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk, Arief Yahya ke dalam Kabinet Kerja 2014-2019, bagi
sejumlah kalangan dinilai sebagai pilihan keliru dari presiden. Arief
Yahya dipercaya Presiden Jokowi untuk menahkodai Kementerian Pariwisata.
Meski berpengalaman di bidang telekomunikasi, alasan Jokowi menempatkan Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata karena keandalan Arief Yahya di bidang marketing. Jokowi berharap Arief Yahya bisa mengembangkan dan mengenalkan pariwisata Indonesia ke mancanegara dengan maksimal. Namun ia dituding banyak kalangan memiliki rekam jejak yang tidak bagus selama menjabat di perusahaan telekomunikasi milik negara.
Nama Arief Yahya disorot karena diduga tersangkut kasus gratifikasi program Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK). Saat itu ia masih menjabat sebagai Direktur EWS (Enterprise & Wholesale).
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dikabarkan telah melakukan investigasi kasus itu. Bahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sempat melayangkan surat teguran pada 09 Januari 2012. Namun Arief Yahya tetap diangkat sebagai Dirut Telkom karena kasusnya dinilai sudah selesai.
Terkait kasus MPLIK, pada 17 Desember 2013 dan Januari 2014 Jaksa Penyidik telah melayangkan surat pemanggilan kepada Arief Yahya untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan MPLIK pada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun Arief selalu mangkir.
Kasus lain yang melibatkan nama Arief Yahya yakni korupsi dana program kemitraan bina lingkungan (PKBL) di BUMN bidang telekomunikasi itu pada tahun 2014 senilai Rp 45 miliar. Kuat dugaan dana tersebut diselewengkan oleh Arief Yahya selaku Dirut PT Telkom dan Senior General Manager Community Development Centre (SGM CDC) Nur Hassim Rusdi.
Bagaimana cerita lengkap kasus korupsi Arief Yahya? Lalu, bagaimana tanggapan Arief Yahya atas kasus dirinya?
- See more at: http://www.fastnews.today/article/arief-yahya-menteri-pariwisata-terindikasi-terlibat-kasus-korupsi-3x-mangkir-dipanggil#sthash.vPpXBIN5.dpuf
Meski berpengalaman di bidang telekomunikasi, alasan Jokowi menempatkan Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata karena keandalan Arief Yahya di bidang marketing. Jokowi berharap Arief Yahya bisa mengembangkan dan mengenalkan pariwisata Indonesia ke mancanegara dengan maksimal. Namun ia dituding banyak kalangan memiliki rekam jejak yang tidak bagus selama menjabat di perusahaan telekomunikasi milik negara.
Nama Arief Yahya disorot karena diduga tersangkut kasus gratifikasi program Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK). Saat itu ia masih menjabat sebagai Direktur EWS (Enterprise & Wholesale).
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dikabarkan telah melakukan investigasi kasus itu. Bahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sempat melayangkan surat teguran pada 09 Januari 2012. Namun Arief Yahya tetap diangkat sebagai Dirut Telkom karena kasusnya dinilai sudah selesai.
Terkait kasus MPLIK, pada 17 Desember 2013 dan Januari 2014 Jaksa Penyidik telah melayangkan surat pemanggilan kepada Arief Yahya untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan MPLIK pada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun Arief selalu mangkir.
Kasus lain yang melibatkan nama Arief Yahya yakni korupsi dana program kemitraan bina lingkungan (PKBL) di BUMN bidang telekomunikasi itu pada tahun 2014 senilai Rp 45 miliar. Kuat dugaan dana tersebut diselewengkan oleh Arief Yahya selaku Dirut PT Telkom dan Senior General Manager Community Development Centre (SGM CDC) Nur Hassim Rusdi.
Bagaimana cerita lengkap kasus korupsi Arief Yahya? Lalu, bagaimana tanggapan Arief Yahya atas kasus dirinya?
- See more at: http://www.fastnews.today/article/arief-yahya-menteri-pariwisata-terindikasi-terlibat-kasus-korupsi-3x-mangkir-dipanggil#sthash.vPpXBIN5.dpuf
Keputusan
Presiden Joko Widodo memasukkan nama Direktur Utama PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk, Arief Yahya ke dalam Kabinet Kerja 2014-2019, bagi
sejumlah kalangan dinilai sebagai pilihan keliru dari presiden. Arief
Yahya dipercaya Presiden Jokowi untuk menahkodai Kementerian Pariwisata.
Meski berpengalaman di bidang telekomunikasi, alasan Jokowi menempatkan Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata karena keandalan Arief Yahya di bidang marketing. Jokowi berharap Arief Yahya bisa mengembangkan dan mengenalkan pariwisata Indonesia ke mancanegara dengan maksimal. Namun ia dituding banyak kalangan memiliki rekam jejak yang tidak bagus selama menjabat di perusahaan telekomunikasi milik negara.
Nama Arief Yahya disorot karena diduga tersangkut kasus gratifikasi program Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK). Saat itu ia masih menjabat sebagai Direktur EWS (Enterprise & Wholesale).
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dikabarkan telah melakukan investigasi kasus itu. Bahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sempat melayangkan surat teguran pada 09 Januari 2012. Namun Arief Yahya tetap diangkat sebagai Dirut Telkom karena kasusnya dinilai sudah selesai.
Terkait kasus MPLIK, pada 17 Desember 2013 dan Januari 2014 Jaksa Penyidik telah melayangkan surat pemanggilan kepada Arief Yahya untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan MPLIK pada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun Arief selalu mangkir.
Kasus lain yang melibatkan nama Arief Yahya yakni korupsi dana program kemitraan bina lingkungan (PKBL) di BUMN bidang telekomunikasi itu pada tahun 2014 senilai Rp 45 miliar. Kuat dugaan dana tersebut diselewengkan oleh Arief Yahya selaku Dirut PT Telkom dan Senior General Manager Community Development Centre (SGM CDC) Nur Hassim Rusdi.
Bagaimana cerita lengkap kasus korupsi Arief Yahya? Lalu, bagaimana tanggapan Arief Yahya atas kasus dirinya?
- See more at: http://www.fastnews.today/article/arief-yahya-menteri-pariwisata-terindikasi-terlibat-kasus-korupsi-3x-mangkir-dipanggil#sthash.vPpXBIN5.dpuf
Meski berpengalaman di bidang telekomunikasi, alasan Jokowi menempatkan Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata karena keandalan Arief Yahya di bidang marketing. Jokowi berharap Arief Yahya bisa mengembangkan dan mengenalkan pariwisata Indonesia ke mancanegara dengan maksimal. Namun ia dituding banyak kalangan memiliki rekam jejak yang tidak bagus selama menjabat di perusahaan telekomunikasi milik negara.
Nama Arief Yahya disorot karena diduga tersangkut kasus gratifikasi program Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK). Saat itu ia masih menjabat sebagai Direktur EWS (Enterprise & Wholesale).
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dikabarkan telah melakukan investigasi kasus itu. Bahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sempat melayangkan surat teguran pada 09 Januari 2012. Namun Arief Yahya tetap diangkat sebagai Dirut Telkom karena kasusnya dinilai sudah selesai.
Terkait kasus MPLIK, pada 17 Desember 2013 dan Januari 2014 Jaksa Penyidik telah melayangkan surat pemanggilan kepada Arief Yahya untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan MPLIK pada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun Arief selalu mangkir.
Kasus lain yang melibatkan nama Arief Yahya yakni korupsi dana program kemitraan bina lingkungan (PKBL) di BUMN bidang telekomunikasi itu pada tahun 2014 senilai Rp 45 miliar. Kuat dugaan dana tersebut diselewengkan oleh Arief Yahya selaku Dirut PT Telkom dan Senior General Manager Community Development Centre (SGM CDC) Nur Hassim Rusdi.
Bagaimana cerita lengkap kasus korupsi Arief Yahya? Lalu, bagaimana tanggapan Arief Yahya atas kasus dirinya?
- See more at: http://www.fastnews.today/article/arief-yahya-menteri-pariwisata-terindikasi-terlibat-kasus-korupsi-3x-mangkir-dipanggil#sthash.vPpXBIN5.dpuf
Keputusan
Presiden Joko Widodo memasukkan nama Direktur Utama PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk, Arief Yahya ke dalam Kabinet Kerja 2014-2019, bagi
sejumlah kalangan dinilai sebagai pilihan keliru dari presiden. Arief
Yahya dipercaya Presiden Jokowi untuk menahkodai Kementerian Pariwisata.
Meski berpengalaman di bidang telekomunikasi, alasan Jokowi menempatkan Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata karena keandalan Arief Yahya di bidang marketing. Jokowi berharap Arief Yahya bisa mengembangkan dan mengenalkan pariwisata Indonesia ke mancanegara dengan maksimal. Namun ia dituding banyak kalangan memiliki rekam jejak yang tidak bagus selama menjabat di perusahaan telekomunikasi milik negara.
Nama Arief Yahya disorot karena diduga tersangkut kasus gratifikasi program Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK). Saat itu ia masih menjabat sebagai Direktur EWS (Enterprise & Wholesale).
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dikabarkan telah melakukan investigasi kasus itu. Bahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sempat melayangkan surat teguran pada 09 Januari 2012. Namun Arief Yahya tetap diangkat sebagai Dirut Telkom karena kasusnya dinilai sudah selesai.
Terkait kasus MPLIK, pada 17 Desember 2013 dan Januari 2014 Jaksa Penyidik telah melayangkan surat pemanggilan kepada Arief Yahya untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan MPLIK pada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun Arief selalu mangkir.
Kasus lain yang melibatkan nama Arief Yahya yakni korupsi dana program kemitraan bina lingkungan (PKBL) di BUMN bidang telekomunikasi itu pada tahun 2014 senilai Rp 45 miliar. Kuat dugaan dana tersebut diselewengkan oleh Arief Yahya selaku Dirut PT Telkom dan Senior General Manager Community Development Centre (SGM CDC) Nur Hassim Rusdi.
Bagaimana cerita lengkap kasus korupsi Arief Yahya? Lalu, bagaimana tanggapan Arief Yahya atas kasus dirinya?
- See more at: http://www.fastnews.today/article/arief-yahya-menteri-pariwisata-terindikasi-terlibat-kasus-korupsi-3x-mangkir-dipanggil#sthash.vPpXBIN5.dpuf
Meski berpengalaman di bidang telekomunikasi, alasan Jokowi menempatkan Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata karena keandalan Arief Yahya di bidang marketing. Jokowi berharap Arief Yahya bisa mengembangkan dan mengenalkan pariwisata Indonesia ke mancanegara dengan maksimal. Namun ia dituding banyak kalangan memiliki rekam jejak yang tidak bagus selama menjabat di perusahaan telekomunikasi milik negara.
Nama Arief Yahya disorot karena diduga tersangkut kasus gratifikasi program Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK). Saat itu ia masih menjabat sebagai Direktur EWS (Enterprise & Wholesale).
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dikabarkan telah melakukan investigasi kasus itu. Bahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sempat melayangkan surat teguran pada 09 Januari 2012. Namun Arief Yahya tetap diangkat sebagai Dirut Telkom karena kasusnya dinilai sudah selesai.
Terkait kasus MPLIK, pada 17 Desember 2013 dan Januari 2014 Jaksa Penyidik telah melayangkan surat pemanggilan kepada Arief Yahya untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan MPLIK pada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun Arief selalu mangkir.
Kasus lain yang melibatkan nama Arief Yahya yakni korupsi dana program kemitraan bina lingkungan (PKBL) di BUMN bidang telekomunikasi itu pada tahun 2014 senilai Rp 45 miliar. Kuat dugaan dana tersebut diselewengkan oleh Arief Yahya selaku Dirut PT Telkom dan Senior General Manager Community Development Centre (SGM CDC) Nur Hassim Rusdi.
Bagaimana cerita lengkap kasus korupsi Arief Yahya? Lalu, bagaimana tanggapan Arief Yahya atas kasus dirinya?
- See more at: http://www.fastnews.today/article/arief-yahya-menteri-pariwisata-terindikasi-terlibat-kasus-korupsi-3x-mangkir-dipanggil#sthash.vPpXBIN5.dpuf
Keputusan
Presiden Joko Widodo memasukkan nama Direktur Utama PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk, Arief Yahya ke dalam Kabinet Kerja 2014-2019, bagi
sejumlah kalangan dinilai sebagai pilihan keliru dari presiden. Arief
Yahya dipercaya Presiden Jokowi untuk menahkodai Kementerian Pariwisata.
Meski berpengalaman di bidang telekomunikasi, alasan Jokowi menempatkan Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata karena keandalan Arief Yahya di bidang marketing. Jokowi berharap Arief Yahya bisa mengembangkan dan mengenalkan pariwisata Indonesia ke mancanegara dengan maksimal. Namun ia dituding banyak kalangan memiliki rekam jejak yang tidak bagus selama menjabat di perusahaan telekomunikasi milik negara.
Nama Arief Yahya disorot karena diduga tersangkut kasus gratifikasi program Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK). Saat itu ia masih menjabat sebagai Direktur EWS (Enterprise & Wholesale).
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dikabarkan telah melakukan investigasi kasus itu. Bahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sempat melayangkan surat teguran pada 09 Januari 2012. Namun Arief Yahya tetap diangkat sebagai Dirut Telkom karena kasusnya dinilai sudah selesai.
Terkait kasus MPLIK, pada 17 Desember 2013 dan Januari 2014 Jaksa Penyidik telah melayangkan surat pemanggilan kepada Arief Yahya untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan MPLIK pada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun Arief selalu mangkir.
Kasus lain yang melibatkan nama Arief Yahya yakni korupsi dana program kemitraan bina lingkungan (PKBL) di BUMN bidang telekomunikasi itu pada tahun 2014 senilai Rp 45 miliar. Kuat dugaan dana tersebut diselewengkan oleh Arief Yahya selaku Dirut PT Telkom dan Senior General Manager Community Development Centre (SGM CDC) Nur Hassim Rusdi.
Bagaimana cerita lengkap kasus korupsi Arief Yahya? Lalu, bagaimana tanggapan Arief Yahya atas kasus dirinya?
- See more at: http://www.fastnews.today/article/arief-yahya-menteri-pariwisata-terindikasi-terlibat-kasus-korupsi-3x-mangkir-dipanggil#sthash.vPpXBIN5.dpuf
Meski berpengalaman di bidang telekomunikasi, alasan Jokowi menempatkan Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata karena keandalan Arief Yahya di bidang marketing. Jokowi berharap Arief Yahya bisa mengembangkan dan mengenalkan pariwisata Indonesia ke mancanegara dengan maksimal. Namun ia dituding banyak kalangan memiliki rekam jejak yang tidak bagus selama menjabat di perusahaan telekomunikasi milik negara.
Nama Arief Yahya disorot karena diduga tersangkut kasus gratifikasi program Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK). Saat itu ia masih menjabat sebagai Direktur EWS (Enterprise & Wholesale).
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dikabarkan telah melakukan investigasi kasus itu. Bahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sempat melayangkan surat teguran pada 09 Januari 2012. Namun Arief Yahya tetap diangkat sebagai Dirut Telkom karena kasusnya dinilai sudah selesai.
Terkait kasus MPLIK, pada 17 Desember 2013 dan Januari 2014 Jaksa Penyidik telah melayangkan surat pemanggilan kepada Arief Yahya untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan MPLIK pada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun Arief selalu mangkir.
Kasus lain yang melibatkan nama Arief Yahya yakni korupsi dana program kemitraan bina lingkungan (PKBL) di BUMN bidang telekomunikasi itu pada tahun 2014 senilai Rp 45 miliar. Kuat dugaan dana tersebut diselewengkan oleh Arief Yahya selaku Dirut PT Telkom dan Senior General Manager Community Development Centre (SGM CDC) Nur Hassim Rusdi.
Bagaimana cerita lengkap kasus korupsi Arief Yahya? Lalu, bagaimana tanggapan Arief Yahya atas kasus dirinya?
- See more at: http://www.fastnews.today/article/arief-yahya-menteri-pariwisata-terindikasi-terlibat-kasus-korupsi-3x-mangkir-dipanggil#sthash.vPpXBIN5.dpuf
Keputusan
Presiden Joko Widodo memasukkan nama Direktur Utama PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk, Arief Yahya ke dalam Kabinet Kerja 2014-2019, bagi
sejumlah kalangan dinilai sebagai pilihan keliru dari presiden. Arief
Yahya dipercaya Presiden Jokowi untuk menahkodai Kementerian Pariwisata.
Meski berpengalaman di bidang telekomunikasi, alasan Jokowi menempatkan Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata karena keandalan Arief Yahya di bidang marketing. Jokowi berharap Arief Yahya bisa mengembangkan dan mengenalkan pariwisata Indonesia ke mancanegara dengan maksimal. Namun ia dituding banyak kalangan memiliki rekam jejak yang tidak bagus selama menjabat di perusahaan telekomunikasi milik negara.
Nama Arief Yahya disorot karena diduga tersangkut kasus gratifikasi program Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK). Saat itu ia masih menjabat sebagai Direktur EWS (Enterprise & Wholesale).
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dikabarkan telah melakukan investigasi kasus itu. Bahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sempat melayangkan surat teguran pada 09 Januari 2012. Namun Arief Yahya tetap diangkat sebagai Dirut Telkom karena kasusnya dinilai sudah selesai.
Terkait kasus MPLIK, pada 17 Desember 2013 dan Januari 2014 Jaksa Penyidik telah melayangkan surat pemanggilan kepada Arief Yahya untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan MPLIK pada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun Arief selalu mangkir.
Kasus lain yang melibatkan nama Arief Yahya yakni korupsi dana program kemitraan bina lingkungan (PKBL) di BUMN bidang telekomunikasi itu pada tahun 2014 senilai Rp 45 miliar. Kuat dugaan dana tersebut diselewengkan oleh Arief Yahya selaku Dirut PT Telkom dan Senior General Manager Community Development Centre (SGM CDC) Nur Hassim Rusdi.
Bagaimana cerita lengkap kasus korupsi Arief Yahya? Lalu, bagaimana tanggapan Arief Yahya atas kasus dirinya?
- See more at: http://www.fastnews.today/article/arief-yahya-menteri-pariwisata-terindikasi-terlibat-kasus-korupsi-3x-mangkir-dipanggil#sthash.vPpXBIN5.dpuf
Meski berpengalaman di bidang telekomunikasi, alasan Jokowi menempatkan Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata karena keandalan Arief Yahya di bidang marketing. Jokowi berharap Arief Yahya bisa mengembangkan dan mengenalkan pariwisata Indonesia ke mancanegara dengan maksimal. Namun ia dituding banyak kalangan memiliki rekam jejak yang tidak bagus selama menjabat di perusahaan telekomunikasi milik negara.
Nama Arief Yahya disorot karena diduga tersangkut kasus gratifikasi program Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK). Saat itu ia masih menjabat sebagai Direktur EWS (Enterprise & Wholesale).
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dikabarkan telah melakukan investigasi kasus itu. Bahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sempat melayangkan surat teguran pada 09 Januari 2012. Namun Arief Yahya tetap diangkat sebagai Dirut Telkom karena kasusnya dinilai sudah selesai.
Terkait kasus MPLIK, pada 17 Desember 2013 dan Januari 2014 Jaksa Penyidik telah melayangkan surat pemanggilan kepada Arief Yahya untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan MPLIK pada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun Arief selalu mangkir.
Kasus lain yang melibatkan nama Arief Yahya yakni korupsi dana program kemitraan bina lingkungan (PKBL) di BUMN bidang telekomunikasi itu pada tahun 2014 senilai Rp 45 miliar. Kuat dugaan dana tersebut diselewengkan oleh Arief Yahya selaku Dirut PT Telkom dan Senior General Manager Community Development Centre (SGM CDC) Nur Hassim Rusdi.
Bagaimana cerita lengkap kasus korupsi Arief Yahya? Lalu, bagaimana tanggapan Arief Yahya atas kasus dirinya?
- See more at: http://www.fastnews.today/article/arief-yahya-menteri-pariwisata-terindikasi-terlibat-kasus-korupsi-3x-mangkir-dipanggil#sthash.vPpXBIN5.dpuf
Keputusan
Presiden Joko Widodo memasukkan nama Direktur Utama PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk, Arief Yahya ke dalam Kabinet Kerja 2014-2019, bagi
sejumlah kalangan dinilai sebagai pilihan keliru dari presiden. Arief
Yahya dipercaya Presiden Jokowi untuk menahkodai Kementerian Pariwisata.
Meski berpengalaman di bidang telekomunikasi, alasan Jokowi menempatkan Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata karena keandalan Arief Yahya di bidang marketing. Jokowi berharap Arief Yahya bisa mengembangkan dan mengenalkan pariwisata Indonesia ke mancanegara dengan maksimal. Namun ia dituding banyak kalangan memiliki rekam jejak yang tidak bagus selama menjabat di perusahaan telekomunikasi milik negara.
Nama Arief Yahya disorot karena diduga tersangkut kasus gratifikasi program Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK). Saat itu ia masih menjabat sebagai Direktur EWS (Enterprise & Wholesale).
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dikabarkan telah melakukan investigasi kasus itu. Bahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sempat melayangkan surat teguran pada 09 Januari 2012. Namun Arief Yahya tetap diangkat sebagai Dirut Telkom karena kasusnya dinilai sudah selesai.
Terkait kasus MPLIK, pada 17 Desember 2013 dan Januari 2014 Jaksa Penyidik telah melayangkan surat pemanggilan kepada Arief Yahya untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan MPLIK pada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun Arief selalu mangkir.
Kasus lain yang melibatkan nama Arief Yahya yakni korupsi dana program kemitraan bina lingkungan (PKBL) di BUMN bidang telekomunikasi itu pada tahun 2014 senilai Rp 45 miliar. Kuat dugaan dana tersebut diselewengkan oleh Arief Yahya selaku Dirut PT Telkom dan Senior General Manager Community Development Centre (SGM CDC) Nur Hassim Rusdi.
Bagaimana cerita lengkap kasus korupsi Arief Yahya? Lalu, bagaimana tanggapan Arief Yahya atas kasus dirinya?
- See more at: http://www.fastnews.today/article/arief-yahya-menteri-pariwisata-terindikasi-terlibat-kasus-korupsi-3x-mangkir-dipanggil#sthash.vPpXBIN5.dpuf
Meski berpengalaman di bidang telekomunikasi, alasan Jokowi menempatkan Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata karena keandalan Arief Yahya di bidang marketing. Jokowi berharap Arief Yahya bisa mengembangkan dan mengenalkan pariwisata Indonesia ke mancanegara dengan maksimal. Namun ia dituding banyak kalangan memiliki rekam jejak yang tidak bagus selama menjabat di perusahaan telekomunikasi milik negara.
Nama Arief Yahya disorot karena diduga tersangkut kasus gratifikasi program Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK). Saat itu ia masih menjabat sebagai Direktur EWS (Enterprise & Wholesale).
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dikabarkan telah melakukan investigasi kasus itu. Bahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sempat melayangkan surat teguran pada 09 Januari 2012. Namun Arief Yahya tetap diangkat sebagai Dirut Telkom karena kasusnya dinilai sudah selesai.
Terkait kasus MPLIK, pada 17 Desember 2013 dan Januari 2014 Jaksa Penyidik telah melayangkan surat pemanggilan kepada Arief Yahya untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan MPLIK pada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun Arief selalu mangkir.
Kasus lain yang melibatkan nama Arief Yahya yakni korupsi dana program kemitraan bina lingkungan (PKBL) di BUMN bidang telekomunikasi itu pada tahun 2014 senilai Rp 45 miliar. Kuat dugaan dana tersebut diselewengkan oleh Arief Yahya selaku Dirut PT Telkom dan Senior General Manager Community Development Centre (SGM CDC) Nur Hassim Rusdi.
Bagaimana cerita lengkap kasus korupsi Arief Yahya? Lalu, bagaimana tanggapan Arief Yahya atas kasus dirinya?
- See more at: http://www.fastnews.today/article/arief-yahya-menteri-pariwisata-terindikasi-terlibat-kasus-korupsi-3x-mangkir-dipanggil#sthash.vPpXBIN5.dpuf
0 comments:
Post a Comment