Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam
Persatuan Mahasiswa Indonesia (PMI) menggelar aksi demonstrasi di depan
kantor Telkom, Jakarta. Mereka menuntut agar direksi CEO Telkomsel di
bawah kepemimpinan Arif J Sinaga serta Dirut Telkom Arif Yahya, segera
dipecat.
Mahasiswa menilai, putusan Pengadilan Niaga Jakarta
Pusat yang mempailitkan Telkomsel, membuat industri itu terancam hilang
dari peta industri telekomunikasi dunia. Pasalnya 120 juta pelanggan dan
market share Telkomsel yang mencapai 43%, akan menghilangkan sumbangan
renevue terbesar kedua bagi negara, setelah Pertamina.
Terjadinya
kasus ini seakan membuka mata publik terhadap buruknya kinerja, serta
sistem organisasi yang ada di dalam tubuh perusahaan telekomunikasi
terbesar nomor 7 di Asia tersebut.
Oleh karena ulah kepemimpinan
direksi yang masih kurang dari enam bulan, terhitung sejak bulan Mei
lalu, resmi menguasai pengelolaan telah melakukan kesalahan fatal
sehingga Telkomsel Takhirnya diputus pailit.
"Saat ini Telkomsel
dikelola oleh sebuah CEO demam panggung dengan pimpinan bernama Alex J
Sinaga dan dirut PT Telkom Arif Yahya. Kedua orang ini lah yang
seharusnya disalahkan," ujar aktivis PMI Bukhary di sela aksinya di
depan Kantor Telkom, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/11/2012).
Ditambahkan dia, dampak pailitnya Telkomsel, mengancam kinerja
jaringan yang akan berdampak pada QoS (Quality of Service) yang pada
akhirnya dapat dipastikan akan merugikan pelanggan.
"Telkomsel
sendiri merupakan anak perusahaan PT Telkom yang tidak bisa dipisahkan,
sebab pada tahun 2010 PT Telkom terbukti memenangkan proyek MPLIK (Mobil
Pusat Layanan Internet Kecamatan), dimana program tersebut telah
menelan dana APBN sebesar Rp520 milliar," terang Bukhary.
Dia
menambahkan, saat ini program tersebut masih kacau, karena kuat dugaan,
proyek itu telah menghilangkan dana sebesar Rp30 miliar, dimana
pengelolaan programnya dikerjakan oleh Arif Yahya (Dirut Telkom
sekarang) yang kala itu masih menjabat sebagai salah satu Direktur di PT
Telkom.
"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus
mencegah kerugian negara dengan secepatnya mengambil langkah konkrit
dengan memerintahkan Meneg BUMN Dahlan Iskan memecat Dirut Telkomsel
Alex. J. Sinaga dan Dirut Telkom Arif Yahya, karena diduga bertanggung
jawab atas hilangnya dana Rp30 miliar dalam proyek MLPIK," tukasnya.
0 comments:
Post a Comment