Fadli Zon: Koalisi Indonesia Hebat Hambat Kerja DPR
Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dinilai telah menghambat kerja DPR.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Menurutnya, sudah sebulan DPR dilantik namun alat kelengkapan dewan, anggota komisi, ketua, dan wakil ketua komisi, masih belum terbentuk. Faktor penghambatnya, KIH belum menyerahkan nama-nama anggotanya yang akan ditempatkan di alat kelengkapan DPR.
"Ya itu kan menghambat kerja dewan, tetapi ini juga akan merugikan pemerintah. Jangan sampai kemudian ini justru menjadi bargaining politic. Kerja dewan jangan dihambat oleh apa yang terjadi di eksekutif," ujar Fadli.

Namun, Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu masih memberikan toleransi agar partai-partai di KIH menyerahkan nama-nama anggota mereka di komisi. "Namun saya kira kita masih toleransi waktu dalam sidang kemarin," jelasnya.
Sebelumnya, Paripurna DPR telah mengesahkan anggota komisi dari tiap fraksi. Namun, berhubung masih ada fraksi yang belum menyerahkan nama-nama anggotanya untuk ditempatkan di komisi, paripurna hanya mengetok palu untuk lima fraksi.
Adapun lima fraksi yang sudah menetapkan anggota fraksinya di komisi meliputi partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP), yakni, PKS, Gerindra, PAN, Golkar, dan Partai Demokrat.
Sementara fraksi yang belum menyerahkan nama anggota fraksinya untuk diletakkan ke komisi adalah PDIP, Hanura, NasDem, PKB, dan PPP
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Menurutnya, sudah sebulan DPR dilantik namun alat kelengkapan dewan, anggota komisi, ketua, dan wakil ketua komisi, masih belum terbentuk. Faktor penghambatnya, KIH belum menyerahkan nama-nama anggotanya yang akan ditempatkan di alat kelengkapan DPR.
"Ya itu kan menghambat kerja dewan, tetapi ini juga akan merugikan pemerintah. Jangan sampai kemudian ini justru menjadi bargaining politic. Kerja dewan jangan dihambat oleh apa yang terjadi di eksekutif," ujar Fadli.
Namun, Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu masih memberikan toleransi agar partai-partai di KIH menyerahkan nama-nama anggota mereka di komisi. "Namun saya kira kita masih toleransi waktu dalam sidang kemarin," jelasnya.
Sebelumnya, Paripurna DPR telah mengesahkan anggota komisi dari tiap fraksi. Namun, berhubung masih ada fraksi yang belum menyerahkan nama-nama anggotanya untuk ditempatkan di komisi, paripurna hanya mengetok palu untuk lima fraksi.
Adapun lima fraksi yang sudah menetapkan anggota fraksinya di komisi meliputi partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP), yakni, PKS, Gerindra, PAN, Golkar, dan Partai Demokrat.
Sementara fraksi yang belum menyerahkan nama anggota fraksinya untuk diletakkan ke komisi adalah PDIP, Hanura, NasDem, PKB, dan PPP
0 comments:
Post a Comment